I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang paling fundamental
didalam suatu negara, karena sebagai tempat mencetak generasi penerus bangsa. Untuk
mewujudkan visi pendidikan nasional menurut UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas,
salah satu misi yang dilakukan adalah meningkatkan keprofesionalan dan
akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan,
ketrampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar nasional dan
global. SMK sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan tamatan yang memiliki ketrampilan,
pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global perlu terus
ditingkatkan. Untuk meningkatkan mutu SMK tersebut, Direktorat Pembinaan SMK
telah melakukan berbagai upaya. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah
program Bantuan Pendampingan SMK. Program ini telah dimulai sejak tahun 2006,
dan pelaksanaan program tersebut dirasakan sangat bermanfaat oleh SMK. Program
Bantuan Pendampingan SMK adalah program perbantuan yang dilakukan oleh
Lembaga/Institusi Pendidikan yang memiliki pengalaman dan kompetensi untuk
memberikan bimbingan dan layanan dalam bidang peningkatan Sumber Daya Manusia
(SDM) SMK, peningkatan mutu pembelajaran, pengembangan inovasi metodologi
pembelajaran, membangun sumber belajar, peningkatan networking, dan
pengembangan standar-standar pendidikan. Memperhatikan hal-hal tersebut di
atas, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan kembali menyelenggarakan
Program Bantuan Pendampingan SMK. Dalam pelaksanaan pendampingan Smk ini, tugas
utama para peserta adalah mengajar sesuai dengan program keahlian yang
dibutuhkan oleh SMK. Sebagai tugas tambahan peserta juga mempunyai tugas
mendampingi SMK dalam kegiatan Penataan sistem administrasi sekolah, pembenahan
media pembelajaran, pembenahan dan penataan perpustakaan, penataan lingkungan
sekolah yang bersih dan sehat, serta pengembangan kegiatan ekstra kurikuler
sekolah.
B.
Tujuan
1.
Membantu peningkatan angka partisipasi
pendidikan menengah kejuruan di Kabupaten/Kota yang angka partisipasinya
relatif masih rendah;
2.
Membantu keberlangsungan proses kegiatan belajar
mengajar (KBM) pada SMK yang masih kekurangan tenaga pengajar produktif
3.
Memberikan layanan pendampingan pada SMK untuk
mewujudkan profil yang diharapkan antara lain dalam hal:
a.
Peningkatan pengelolaan sekolah;
b.
Peningkatan kualitas penyelenggaraan KBM;
c.
Pengembangan alat bantu belajar mengajar